REPUBLIKA.CO.ID, MANILA--Para dokter di Filipina didesak untuk tidak merokok agar bisa memberi contoh yang lebih baik kepada pasien mereka. Perhimpunan Dokter Filipina melarang dokter merokok, dengan mengatakan, dokter seharusnya berperan sebagai tokoh panutan dalam masalah kesehatan.
Ketua Perhimpunan Dokter Filipina, Oscar Tinio, mengeluarkan sebuah pernyataan hari Sabtu (25/9), yang mengatakan bahwa larangan itu juga akan memastikan bahwa orang lain tidak menjadi korban (sebagai perokok pasif) akibat mengisap asap rokok dari para dokter yang merokok.
Ditanya apa yang terjadi bila dokter kepergok merokok, Tinio kepada kantor berita Prancis mengatakan, perhimpunannya akan mengambil tindakan (pendisiplinan) yang akan diputuskan kemudian. Masyarakat umum juga diimbau untuk melaporkan kepada Perhimpunan Dokter itu jika mereka memergoki dokter Filipina sedang merokok.
Menurut data pemerintah, saat ini sekitar 17,3 juta warga Filipina adalah perokok, atau meliputi sekitar 28 persen dari jumlah warga yang berusia 15 tahun ke atas. Presiden Filipina, Benigno Aquino juga mengakui bahwa ia adalah seorang perokok. Benigno mengatakan bahwa ia merokok untuk mengurangi stress akibat beban pekerjaannya.