REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--pelantun lagu-lagu rohani Islam, Hadad Alwi, mengaku geram. Ia sangat kecewa dengan masuknya misi dari agama lain yang ada di dalam kepingan VCD (video compact disk) bajakan untuk albumnya yang berjudul Muhammad Nabiku.
Hadad khawatir pola semacam ini sengaja dilakukan untuk memicu konflik antarumat beragama di Indonesia. ''Saya khawatir tujuannya memang seperti itu. Saya juga sangat menyangkan ulah dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab ini,'' kata Hadad di Jakarta, Rabu (13/10) sore.
Perihal penyusupan lirik lagu dari agama lain itu, Hadad mengaku belum mengeceknya. Namun, ia sudah mendapatkan banyak kabar dari rekan-rekannya.
Ia mengaku belum ada rencana melepas VCD yang berisi materi dari album Muhammad Nabiku. Rencananya baru minggu depan pihak Falcon --perusahaan rekaman yang menaungi Hadad Alwi-- memulai proses syuting untuk album terbaru Hadad Alwi tersebut.
Dari sembilan lagu, Hadad menjelaskan, pada syuting pekan depan itu akan dilakukan pembuatan video klipnya sebanyak delapan lagu. Satu lagu lainnya sudah lebih dulu dibuat sebagai materi promo sebelum Ramadhan lalu.
Hadad juga menampik tudingan, bahwa hadirnya materi bajakan itu sebagai promo awal untuk mengangkat albumnya. ''Justru (hadirnya bajakan) ini sangat mengecewakan kita karena tujuan kami membuat album Muhammad Nabiku ini adalah untuk mendidik anak-anak muslim. Nah hadirnya ini tentu sangat bertolak belakang dengan tujuan kami,'' ujarnya.
Sementara itu Falcon masih belum memberikan konfirmasinya terhadap insiden pada album Hadad Alwi ini. HB Naveen, eksekutif produser dari PT Falcon, belum memberikan tanggapan.