REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Calon Kapolri Komjen Timur Pradopo diminta meningkatkan peran Polisi Wanita (Polwan) dalam jajaran institusi Polri. Dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) hari ini, sebagian anggota Komisi III DPR, meminta komitmen Timur untuk meningkatkan peran perempuan dalam institusi Polri. “Apa aksi nyata saudara calon Kapolri dalam meningkatkan peran Polwan,” kata anggota Komisi III DPR Fraksi PKS, Nasir Jamil, Kamis (14/10).
Menurut Nasir, peran perempuan di Kepolsiaan saat ini sangat minim. Banyak Polwan , kata Nasir, tidak menduduki posisi strategis di institusi Polri. Padahal, kata Nasir, semua anggota Kepolisian memiliki hak yang sama untuk memperoleh pangkat dan jabatan sesuai prestasi yang dilakukannya.
Senada dengan Nasir, anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Eva K Sundari menambahkan, hingga kini hanya ada lima Polwan yang menempati jabatan Kapolres di seluruh Indonesia. Minimnya Polwan yang menduduki jabatan penting di Kepolsian ini, kata Nasir, membuktikan adanya diskriminasi gender.
Dalam jawabannya, Timur membatah ada diskriminasi gender di insititusi Polri. Semua polisi, kata Timur memiliki kesempatannya yang sama dalam meniti karier di Kepolisian. “Kami melakukan pembianaan karier sesuai mekanisme yang ada termasuk bagi Polwan," kata Timur.