REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI--Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri mengingatkan, masyarakat yang akan melakukan demo pada 20 Oktober 2010 agar berjalan tertib dan mematuhi aturan yang berlaku. Hingga kini, ia mengakui belum ada instruksi khusus dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait demo besar yang berlokasi di Istana Kepresidenan itu.
"Kami imbau di akhir jabatan saya, jangan ada tindakan anarkis yang merugikan bangsa sendiri, kan bangsa kita tidak dibesarkan, tidak didirikan dengan anarkis, tapi yang ada adalah kesantunan," ujar Bambang di Manokwari, Jumat (15/10).
Bambang berada di Manokwari usai mengunjungi lokasi banjir bandang di Wasior yang juga menghancurkan satu kantor polsek yang menewaskan personil polisi. "Tentu insya Allah apapun di negara demokrasi kita harap dan imbau karena toh ada penyampaian kebebasan menyatakan pendapat di muka umum, semua tentu di koridor bagaimana kepatuhan, ketertiban, keamanan dipatuhi semua pihak," katanya.
Bambang mengingatkan, pendemo agar menghargai ketertiban umum untuk kepentingan orang banyak. "Sepanjang tidak anarkis, sepanjang semua melalui prosedur yang ada, kita amankan," jelasnya.
Bambang mengatakan, hingga kini belum ada izin resmi kepada kepolisian terkait demo pada 20 Oktober nanti. Meski demikian, ia tetap akan menyampaikan arahan kepada satuan terkait di bawah Polri agar waspada terhadap demo tersebut.