REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG—Ratusan mahasiswa Bandung turun ke jalan mengkritisi satu tahun kepemimpinan SBY-Boediono, di Gedung Sate, Rabu (20/10). Mereka memberikan rapor merah terhadap jalannya pemerintahan. Para mahasiswa yang menggelar unjuk rasa diantaranya berasal dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bandung, BEM Bandung Raya, GMNI, dan elemen lainnya. Mereka berdatangan secara bergelombang sejak pukul 10.00 WIB.
Aksi demonstrasi sempat diwarnai dengan ketegangan ketika mahasiswa mendesak masuk halaman Gedung Sate. Pasalnya, puluhan polisi berusaha menghalangi gerak para mahasiswa. ‘’Kepemimpinan SBY-Boediono belum memberikan perubahan,’’ kata Koordinator Aksi KAMMI Bandung, Syamsul Ma’arif. Dicontohkanya, kasus penegakan hukum selama satu tahun ini yang belum optimal terutama masalah korupsi.
Oleh karena itu, terang Syamsul, mahasiswa mendesak SBY agar menegakan supremasi hukum. Salah satunya dengan mengadili para koruptor tanpa pandang bulu.
Koordinator BEM Bandung Raya, Asep Rovin menambahkan, selama enam tahun kepemimpinan SBY tidak menghasilkan perubahan ke arah yang lebih baik. ‘’Mahasiswa menilai selama enam tahun kinerja pemerintahan SBY adalah gagal,’’ cetus dia.
BEM Bandung Raya, kata Asep, menuntut enam hal untuk disikapi pemerintahan SBY. Ke enam tuntutan tersebut antara lain perwujudan ketahanan pangan, pembangunan yang berkualitas, penyelesaian kasus hukum century, transparansi pengelolaan energi nasional, pendidikan yang merata, dan pemberian jaminan kesehatan yang memadai bagi rakyat.n riga