REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--Satu persatu pembangunan fasilitas SEA Games XXVI yang akan berlangsung di Sumatra Selatan (Sumsel) mulai dilaksanakan. Setelah pemancangan tiang pertama pembangunan stadion tenis sumbangan dari PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) pada 6 Oktober oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin bersama Direktur Utama PTBA Sukrisno, kini giliran pembangunan Palembang Sport Convention Centre (PSCC) dilaksanakan.
Bertempat di Komplek Gelanggang Olahraga (GOR) Sriwijaya, Jumat (22/10) Gubernur Alex Noerdin bersama Direktur PT GISI Jimmy Boaz Oentoro memancangkan tiang pertama PSCC yang akan menjadi salah satu venues SEA Games XXVI dengan memanfaatkan GOR yang sudah ada.
Pembangunan PSCC yang sempat molor. Awalnya tersebar rumor izin mendirikan bangunan (IMB) pembangunan fasilitas sport, convention center, town square, dan hotel tersebut tak kunjung terbit.
Menurut Lukman Hakim, staf ahli Pemerintah Kota Palembang, IMB pembangunan PSCC kini sedang dalam proses. ''IMB-nya belum terbit karena ada perubahan desain dari rencana semula untuk pembangunan hotel. Awalnya hotel yang akan dibangun berlantai delapan, namun kemudian oleh developer PT Griya Inti Sejahtera Insani diubah menjadi 15 lantai. Karena ada perubahan mereka juga harus memenuhi kelengkapan administrasinya,” jelasnya.
Mantan Ketua Bappeda Pemerintah Kota Palembang ini membantah rumor yang menyebutkan bahwa IMB PSCC tidak dikeluarkan Walikota Palembang karena pembangunan PSCC menuai masalah. “Tidak benar Walikota Palembang menghambat pembangunan PSCC untuk pelaksanaan SEA Games. IMB terlambat karena ada perubahan pada rencana pembangunan hotel,” ujarnya.
Menurut Alex Noerdin, pembangunan PSCC oleh swasta dengan pola kerjasama sistem BOT (built, operate and transfer) selama 28 tahun. “Setiap tahunnya Pemerintah Provinsi Sumsel akan memperoleh revenue yang besarnya diatur dalam kesepakatan bersama,” jelasnya.
Alex Noerdin juga menjamin bahwa proyek PSCC tidak mengubah fungsi GOR dengan tetap memperhatikan lingkungan khususnya ruang terbuka hijau. “Dalam pembangunan ini semua pihak senang, pemerintah provinsi setiap tahun memperoleh pendapatan dari beroperasinya PSCC ini. Menurut saya tidak ada pembangunan lebih smart dari PSCC ini,” tegasnya.