REPUBLIKA.CO.ID,BATAM--Seorang Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Singapura, Hasdiana, mengaku disiram air kotor oleh majikannya di negeri jiran. "Saya pernah disiram air kotor," kata Hasdiana saat melapor ke Polres Batam Kota, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat.
Selain disiram air kotor, perempuan asal Makassar itu mengaku juga disiram air panas. "Saya trauma. Jangan tanya lagi. Saya mau pulang ke Makassar," kata Hasdiana seraya berteriak.
Saat ditanya apakah ada bekas luka, Hasdiana enggan menunjukkannya kepada wartawan. Namun ia mengaku memiliki sejumlah luka di pundak. Hasdiana mengaku baru bekerja selama dua pekan di Singapura.
Di tempat yang sama, Kapolsek Batam Kota AKP Heriana mengatakan Hasdiana kabur dari sebuah Balai Latihan Kerja di Batam dan meminta dipulangkan ke kampung halamannya. "Dia kabur dari BLK karena masih trauma dengan apa yang dialaminya," kata Heriana.
Kapolsek membantah pernyataan Hasdiana sebelumnya yang mengaku menerima siksaan selama di BLK.
"Tidak ada penyiksaan di BLK, saya sudah konfirmasi dengan pihak BKL. TKI ini kabur karena masih trauma," kata dia.
Ia mengatakan, berdasarkan pemeriksaan sementara, Hasdiana dipulangkan majikannya di Singapura karena sakit. Lalu Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang memfasilitasinya membawa Hasdiana ke Balai Latihan Kerja (BLK) untuk mendapatkan pelatihan.
Namun, Hasdiana menolak untuk tinggal dan belajar di BLK, dan melarikan diri ke kantor polisi. Mengenai nasib Hasdiana selanjutnya, ia mengatakan polisi akan memfasilitasi, dengan menyampaikan masalah itu ke pihak-pihak terkait. Polsek Batam Kota, kata dia, akan mendalami kasus itu lebih lanjut.