REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI--Biro adopsi India tidak perlu bekerja sama dengan Daksha van Dijck, perempuan Belanda 34 tahun, yang mencari ibu biologisnya. Demikian Mahkamah Agung Mumbai memutuskan, Sabtu (23/10).
Daksha menghadap ke pengadilan karena menduga, setelah dilahirkan, ia dirampas dari orang tua biologis. Psikolog klinis asal Maastricht ini memohon agar dilakukan penyelidikan seputar adopsinya di tahun 1975. Namun hakim memutuskan biro adopsi Shraddhanand Mahilashram berhak tidak menyebut jati diri orang tua biologis.
Melalui biro adopsi Den Haag, Wereldkinderen, tahun 1975 Daksha diadopsi Johan van Dijck. Tahun 2001 dan 2007 ia kembali ke India mencari orang tua biologis, namun ditolak biro adopsi India.
Awalnya biro mengatakan tidak memiliki dokumentasi lagi seputar adopsi Daksha. Namun di depan hakim, biro tersebut mengatakan ingin menggunakan hak untuk diam. Dalam surat kabar India, Daksha menyatakan tidak akan berhenti mencari ibunya.