REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW--Rusia berhasil melakukan uji coba misil jarak jauh antar benua (ICBM) berkemampuan nuklir yang disebut 'Bulava'. Peluncuran tersebut merupakan percobaan kedua yang berhasil pada bulan ini setelah serangkaian kegagalan memalukan yang mengakibatkan terhentinya program tersebut selama 10 bulan.
"Parameter lintasan bekerja dengan baik seperti yang direncanakan dan hulu ledaknya berhasil mendarat di target tembakan di Kura," kata juru bicara Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita Rusia.
Rudal tersebut ditembakkan dari kapal selam Dmitry Donskoy pada pagi hari di Laut Putih, barat laut Rusia, dan mengenai wilayah sasaran tembak Kura di Semenanjung Kamchatka, Samudra Pasifik, yang berada 6.000 kilometer dari lokasi peluncuran. "Peluncuran tersebut menyimpulkan bahwa kegagalan Bulava sebelumnya disebabkan oleh teknologi perakitan," kata seorang sumber di komisi yang dibentuk untuk menganalisa proses pembuatan misil tersebut dan mencari sumber masalah gagalnya percobaan sebelumnya.
Peluncuran lainnya, yang merupakan percobaan kelima belas, dijadwalkan akan berlangsung sebelum akhir tahun ini, kata sumber tersebut seperti dilaporkan Interfax. Rudal Bulava yang dapat dipersenjatai hingga 10 hulu ledak nuklir terpisah, memiliki jangkauan maksimal 8.000 kilometer.
Misil tersebut dirancang untuk digunakan bersama kapal selam baru kelas Borei Rusia seperti Yury Dolgoruky dan Alexander Nevsky. Para analis mengatakan bahwa kapal-kapal selam tersebut tidak akan berguna kecuali Bulava telah bekerja dengan sempurna.