Kamis 04 Nov 2010 20:16 WIB

Merapi Memuntahkan Letusan Terbesar

Rep: Arif S/ Red: Arif Supriyono
Letusan Merapi terbesar
Foto: antara
Letusan Merapi terbesar

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Aktivitas Gunung Merapi terus menggeliat. Bahkan pada pagi hari tadi (4/11), sekitar pukul 06.35 WIB, terjadi letusan paling keras dan terbesar sejak beberapa pekan ini.

"Ya ini merupakan letusan besar. Bahkan paling besar sejak tanggal 26 Oktober lalu, saat Merapi mulai memuntahkan isi perutnya," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dr Surono, Kamis (4/11) di Yogyakarta.

Awan panas (wedhus gembel) yang keluar dari perut Merapi juga terlihat membubung tinggi. Surono memperkirakan, tingginya awan panas itu bisa mencapai 4,5 km lebih. Langit di atas Merapi bahkan sama sekali tak terlihat lantaran tertutup awan panas berwarna putih keabu-abuan.

Beberapa warga juga melihat bubungan awan panas itu hingga di luar empat kota yang mengelilingi Merapi, yakni Magelang, Sleman, Boyolali, dan Klaten. Sebagian masyarakat di Solo sempat melihat awan panas yang terus naik ke angkasa.

Terhadap kondisi letusan terakhir Merpi itu, PVMBG sudah mengantisipasi dengan memperluas wilayah berbahaya. "Jarak aman ada dalam radius 15 km dari Merapi," kata Surono. Sebelumnya, jaran aman berada di radius 20 km dari Merapi.

Sejauh ini belum ada laporan tentang korban jiwa. PVMBG juga belum bisa memastikan, apakah ini merupakan akhir dari gejolak Merapi atau masih akan ada lagi letusan berikutnya dengan skala lebih besar atau lebih kecil.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement