Senin 08 Nov 2010 07:01 WIB

Kecaman Presiden SBY untuk Penebar SMS Merapi

Rep: my1/ Red: irf
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di tempat penampungan pengungsi Merapi
Foto: Tahta/Republika
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di tempat penampungan pengungsi Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengunjungi posko pengungsi Merapi di Stadion Maguwoharjo, Depok, Kabupaten Sleman, Ahad (7/11). Presiden yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono disambut Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubowono X, GKR Hemas dan Bupati Kabupaten Sleman Sri Purnomo.

Saat di lokasi Stadion Maguwoharjo, Presiden langsung menuju pengeras suara yang sudah disiapkan untuk berbicara dengan ribuan pengungsi yang menyambutnya. “Ketika kita sedang prihatin, beredar sms dari mereka yang tidak bertanggung jawab. Itu tidak boleh terjadi. Berita-berita yang menakut-nakutkan, berita yang penuh dengan hal-hal yang tidak benar. Dengarkan penjelasan yang resmi dari Pemerintah dan BNBP,” tegas SBY.

Presiden dan rombongan tiba sekitar pukul 15.40 WIB dengan pengawalan ketat pasukan pengamanan presiden. Ikut dalam rombongan antara lain, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Perhubungan Freddy Numberi, juga Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.

Saat di lokasi Stadion Maguwoharjo, Presiden langsung menuju pengeras suara yang sudah disiapkan untuk berbicara dengan ribuan pengungsi yang menyambutnya. Di hadapan pengungsi, Presiden mengungkapkan bahwa pekan lalu, ia dan jajaran menteri sudah mengunjungi DIY serta Jawa Tengah untuk menemui pengungsi di Sleman, Klaten dan Magelang. Namun Jumat lalu Presiden kembali ke Yogyakarta dan Jawa Tengah karena ada perkembangan terbaru terkait letusan Gunung Merapi.

Presiden menegaskan letusan Merapi tahun 2010 tidak sama dengan sebelum-sebelumnya, baik dari sisi aktivitas dan besarnya kekuatan letusan serta ancaman awan panas dan lahar yang dikeluarkan. Karenanya, daerah yang dinyatakan tidak aman semakin luas dan masyarakat harus mengungsi. “Kita berduka, kita sedih, kita prihatin, sebagian saudara-saudara kita dipanggil Yang Maha Kuasa,” kata dia. Presiden SBY mengajak semuanya terus memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar bencana Merapi segera berhenti dan kembali normal seperti sedia kala.

Menurut Presiden SBY dari catatan yang dia terima, sampai Ahad sore jumlah pengungsi sebanyak 283 ribu di seluruh DIY dan Jawa Tengah. Karena banyaknya masyarakat yang mengungsi, banyak tempat dan fasilitas yang diperlukan, air minum, tempat MCK, pangan, kesehatan dan sebagainya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement