REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Penembak dalam Kerusuhan Jalan Ampera akhir September lalu, YSL, ditangkap Satuan Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya di Surabaya, Jawa Timur. Dari tangan YSL, polisi menyita pistol rakitan beserta peluru. Tersangka sempat kabur ke Bali dan wilayah Indonesia Timur.
Tidak kehilangan akal, polisi memantau keberadaannya menggunakan alat elektronik. Saat berada di Surabaya, Polda Metro Jaya langsung bekerjasama dengan Polda Jawa Timur untuk menangkap pria berusia 25 tahun itu.
YSL mendapatkan pistol dari empat orang tersangka kerusuhan ampera yang masih buron. "Identitasnya belum bisa disampaikan karena masih kita buru," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, di kantornya, Senin (8/11).
Namun demikian, Boy mengatakan, sudah mengantongi identitas dan keberadaan mereka. Dirinya meminta mereka untuk menyerahkan diri agar penyelidikan dan penyidikan berjalan mudah. "Kalau mereka kooperatif tentu kami tidak kesulitan," terangnya. Dia mengatakan, pistol rakitan dalam peristiwa itu sempat dibuang, namun tersangka bersama petugas kepolisian terus mencarinya hingga berhasil ditemukan.
Boy masih menyelidiki apakah YSL yang menembak ke arah Kapolres Jakarta Selatan, Komisaris Besar Gatot Eddy Pramono, atau ke perwira polisi resort Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Lambua. "Kami masih belum tahu apakah dia atau bukan yang melakukan itu," ujar Boy.
Kepastian bahwa YSL yang melakukan penembakan saat kerusuhan didapat melalui rekaman video yang dimiliki. "Setelah diperiksa ternyata benar. Dan memang dia membawa pistol ketika kerusuhan terjadi," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.
Saat kerusuhan terjadi, YSL menumpangi Metromini menuju Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dia diajak dan diberikan pistol oleh pelaku lainnya.
Sudah sembilan tersangka kerusuhan maut yang diamankan, di antaranya tiga perencana utama, JML alias N, NAM alias N, dan HM alias H. Mereka terbukti merencanakan aksi kerusuhan saat sidang kasus blowfish digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.