Selasa 16 Nov 2010 07:27 WIB

Polri Sebut Pengakuan Gayus Bukan Fakta Persidangan

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Endro Yuwanto
Pria yang diduga Gayus sedang menyaksikan turnamen tenis lapangan di Bali
Foto: Kompas
Pria yang diduga Gayus sedang menyaksikan turnamen tenis lapangan di Bali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Meskipun terdakwa mafia pajak, Gayus Halomoan Partahanan Tambunan, mengakui ke Bali, Polri tetap bersikukuh akan memastikan lagi benar atau tidak bahwa pria yang menonton turnamen tenis di Bali itu memang mantan pegawai ditjen pajak tersebut. Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, Komisaris Jenderal Ito Sumardi, mengatakan, pengakuan Gayus bukanlah fakta persidangan.

"Kalau fakta persidangan apa yang dilakukan kami analisa teknis atau pun bukti-bukti," ujar Ito di Mabes Polri, Senin (15/11). Dirinya mempersilakan Gayus mengakui dirinya keluar sel Rumah Tahanan Brimob, Kelapa Dua, Depok, kemudian berangkat ke Bali. Yang jelas, tambahnya, penyidik tidak akan membuka proses penyidikan ke publik. "Penyidik dan penuntut umum tidak akan ungkap fakta," paparnya.

Ito menegaskan Gayus mengaku atau pun tidak yang penting bagi Ito adalah fakta yang ditemukan penyidik. "Dalam 10 hari berkas akan dilimpahkan. Pengakuan itu bukan bukti," jelasnya.

Sementara, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal I Ketut Untung Yoga Ana, bersyukur Gayus mengakui telah pergi ke Bali. Hasil penyelidikan dan penyidikan akan dipaparkan dalam persidangan. Hal itu mencakup ke mana Gayus pergi, bersama siapa saja, menggunakan pesawat apa, dan lepas landas di mana.

Ketut mengatakan, penyidik selama ini mencocokkan foto mirip Gayus dengan rekaman CCTV Hotel Westin, Nusa Dua, Bali. Pemeriksaan juga dilakukan seputar bagaimana Gayus bisa sampai ke Bali. "Pengakuan Gayus akan dicocokkan dengan fakta-fakta yang ditemukan penyidik," tegasnya. Dia mengatakan saat ini Gayus menjadi perhatian penuh aparat kepolisian.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement