REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Polsek Tanjung Priok, menangkap SR (37) pencuri penjepit bantalan Kereta Api (KA) saat sedang beraksi mengambil sebanyak 17 buah penjepit dengan cara memotong dengan gergaji besi. Menurut Kapolsek Tanjung Priok Komisaris Polisi (Kompol) Budhi Herdi Susanto, Selasa tertangkapnya SR setelah dilakukan razia di lintasan rel Kereta Api wilayah Kampung Muara Bahari, RW 02, Kelurahan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Saat itu, pelaku yang sedang beraksi bersama temannya Fr yang kabur sedang memotong pendrol kunci bantalan rel," ujarnya.
Aksi pencurian tersebut dapat membahayakan perlintasan KA. "Pendrol yang dipotong tersebut, dapat mengakibatkan KA yang melintas keluar dari jalurnya dan juga dapat anjlok," kata Budhi.
Pendrol yang dicuri tersebut, kemungkinan sudah sering dilakukan SR yang tidak tahu apa yang dilakukannya dapat membahayakan pengguna jasa KA.
"Kalau Pendrol dilepas, bantalan pun akan bergeser yang nantinya juga dapat menggeser rel," ujar Kapolsek Tanjung Priok.
Pelaku SR yang terbukti melakukan pencurian, akan dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. Kapolsek mengatakan aksi yang dilakukan pelaku pada malam hari dengan cara memotong dan memukul Pendrol dengan palu 12 kilogram.
Penjepit besi rel KA dengan bantalan yang terbuat dari baja tersebut, dicuri disaat tidak ada KA melintas. Pihak PT Kereta Api, menurut Budhi mengalami kerugian mencapai Rp 20 juta, akibat ulah tersebut.
Sementara itu, pelaku saat ditemui mengaku aksi pencurian Pendrol baru sekali dilakukannya. Rencananya, menurut ayah dua anak tersebut, Pendrol yang dicurinya tersebut akan dijual untuk biaya hidup. "Tadinya pendrol akan dijual ke tempat besi tua dengan harga perkilogram Rp 3 ribu," katanya.
Selama ini, SR yang bekerja sebagai buruh serabutan, tidak pernah mencuri Pendrol. Warga Kebon Pisang RT 11/12, tersebut mengaku diajak mencuri Pendrol oleh FR yang sudah sering melakukan aksinya. "Kalau FR sudah sering mencuri besi bantalan kereta," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika