Rabu 24 Nov 2010 06:25 WIB

Fidel Castro Sebut NATO Sebagai Mafia Militer

Fidel Castro
Foto: opednews.com
Fidel Castro

REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA--Tokoh revolusi Kuba Fidel Castro menyebut NATO adalah mafia militer dunia. Ia juga menyebut perang Afghanistan adalah genosida modern dan Presiden AS Barack Obama layak hadiah untuk 'pawang ular terbaik' yang pernah ada.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan menanggapi pertemuan akhir pekan aliansi Barat di Portugal, pemimpin Kuba ini menyebut NATO sebagai suatu 'lembaga agresif' yang mengabaikan 'miliaran orang yang menderita kemiskinan, keterbelakangan, kekurangan pangan, perumahan, kesehatan, pendidikan dan pekerjaan. '

Castro, 84 tahun, memimpin Kuba setelah Revolusi 1959 sampai ia mengundurkan diri karena alasan kesehatan pada tahun 2006. Ia menyerahkan kursi kepresidenan kepada saudaranya, Raul.

Castro menyebut NATO (singkatan dari North Atlantic Treaty Organization) sebagai "Seekor burung pemangsa yang duduk di pangkuan kekaisaran Yankee,  yang digunakan oleh Amerika Serikat untuk upah perang genosida Afghanistan."

Dia menepis rencana ambisius pada KTT Lisbon yang terdiri dari para pemimpin Barat untuk menekan Kabul mengambil alih keamanan pada 2014. Ia menyebut, "Sekutu akhirnya kalah dan menyerahkan kekuasaan kepada perlawanan Afghanistan. "

"Amerika Serikat akan melalui fase sulit sebagai akibat dari eksploitasi perang dan menggunakan media untuk mempertahankan, menipu, dan membingungkan opini publik dunia," kata Castro.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement