REPUBLIKA.CO.ID,BOYOLALI--Dua anggota jamaah haji berasal dari Debarkasi Surakarta, Jawa Tengah, meninggal dunia di pesawat saat perjalanan pulang dari Jeddah, Arab Saudi ke Tanah Air, Jumat. Mereka adalah Siti Chotimah binti Martawireja (74) warga Jalan Brigjen Katamso 68 Purwokerto yang tergabung kelompok terbang 12 dan Partilah binti Mad Rohman (85) berasal dari RT 4 RW 3 Depokrejo, Kebumen (kloter 13).
Menurut petugas Hubungan Masyarakat Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surakarta, Achmad Su'aidi, duka menyelimuti jamaah haji berasal dari Jateng karena dalam satu hari dua haji wafat di pesawat saat kepulangannya ke Surakarta. Siti Chotimah binti Martawireja (74) yang beralamat Jalan Brigjen Katamso 68 Purwokerto, meninggal dunia di pesawat, Kamis (25/11) pukul 21.15 WIB menjelang mendarat di Bandara Hang Nadim Batam.
Menurut dia, jamaah yang tergabung dalam kloter 12 itu dan tiba di Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Jumat (26/11) sekitar pukul 02.05 WIB, wafat akibat gangguan jantung. Jenazahnya dikeluarkan dari lambung pesawat setelah 378 anggota jamaah haji berasal dari Banyumas dan Jepara diturunkan dan dibawa ke Asrama Haji Donohudan Boyolali. "Setelah divisum oleh tim kesehatan haji, jenazah diserahkan PPIH Debarkasi Surakarta kepada petugas daerah untuk dibawa ke rumah duka," katanya.
Peristiwa yang sama juga terjadi saat kedatangan kloter 13 yang membawa jamaah haji berasal dari Kebumen dan Rembang di Bandara Surakarta, Jumat (26/11) pukul 12.26 WIB. Petugas kesehatan PPIH mengeluarkan jenazah Partilah binti Mad Rohman (85) yang wafat 45 menit sebelum pesawat mendarat di Bandara Adi Soemarmo Surakarta.
Anggota jamaah haji berasal dari Kebumen tersebut wafat setelah tim medis berusaha memberikan pertolongan lantaran kondisi kesehatannya terus menurun sejak berada di pesawat. Seorang anggota jamaah haji bernama Suwarti bin Achmad Sajadi (78) tergabung di kloter 12 berasal dari Sokaraja Tengah, Banyumas, tidak dapat pulang bersama rombongannya, karena masih dirawat di rumah sakit di Jeddah.
Seorang anggota jamaah Kasmad bin Nasrab (75) tergabung di kloter 8 berasal dari Getaskerep Talang, Tegal, hingga saat ini di rumah sakit An Nur Makkah akibat stroke. Menurut Su'aidi, nasib serupa dialami Sujak bin Sowijoyo yang tergabung di kloter pertama berasal dari Damarwulan Keling, Jepara, Mugiyem (kloter 4), berasal dari Kidul Sendang Bangsalan, Teras, Boyolali dan Sakiran bin Jasman dari (kloter 8) berasal dari Sidorejo, Karangawen, Demak.
"Mereka akan dipulangkan bergabung dengan kloter-kloter berikutnya jika kondisinya sudah membaik," katanya.
Data yang tercantum di Sistem Komunikasi Haji Terpadu (Siskohat) di Asrama Haji Donohudan, hingga Jumat, jamaah berasal dari Debarkasi Surakarta yang wafat mencapai 39 orang. Jumlah tersebut terdiri atas 35 orang wafat di Tanah Suci, tiga orang wafat di pesawat, dan seorang wafat di rumah RSUD Moewardi Solo.
Kedatangan pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut jamaah haji di Bandara Adi Soemarmo Surakarta, katanya, jika sesuai jadwal tiba di bandara setempat umumnya siang hari. Keterlambatan kedatangan pesawat pengangkut haji, katanya, mengakibatkan beberapa rombongan tiba di Surakarta pada malam hari.