REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Peneliti Centre for Electoral Reform (CETRO), Refly Harun, mengakui saat ini isu penolakan terhadap unsur parpol di Komisi Pemilihan Umum makin tertutup isu lain. Dia mengatakan, saat ini perhatian publik masih tersita untuk kasus-kasus hukum, seperti mafia pajak yang melibatkan Gayus H Tambunan.
"Saat ini sedang tertutup isu lain, seperti isu Gayus," kata Refly, Ahad (28/11).
Dia mengajak semua pihak untuk terus bersama-sama mengangkat lagi isu independensi KPU ini karena penting untuk menjaga kualitas penyelenggaraan pemilu di masa depan.
Refly mengaku belum mengetahui perkembangan jumlah dukungan masyarakat terhadap petisi itu. Meski demikian, Refly masih yakin jumlah dukungan bertambah. Dia belum bisa memastikan kapan aspirasi itu bisa segera diserahkan kepada pihak terkait.
Seperti diketahui belasan lembaga yang fokus terhadap masalah pemilu menolak masuknya anggota partai ke dalam KPU. Mereka sedang menggalang dukungan untuk mengeluarkan petisi penolakan draf revisi UU No 22/2007 tentang Penyelenggara Pemilu