Selasa 30 Nov 2010 23:45 WIB

Survei: Republika, Media Islam Paling Diminati dan Dijadikan Rujukan

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Budi Raharjo
Harian Republika, ilustrasi
Harian Republika, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Harian umum Republika memperoleh posisi tertinggi sebagai media cetak Islam yang paling banyak dibaca dengan persentase 13 persen. Dibandingkan dengan media Islam lain, yaitu Sabili (9 persen), Ummi (8 persen), Hidayatullah (8 persen) , Annida (6 persen), Buletin DDII (6 persen), Suara Muhammdiyah (6 persen), Pelita (6 persen), Al-Islam HTI (4 persen), dan Tarbawi (4 persen).

Bahkan tak hanya itu, menurut Peneliti Center for The Study of Religion and Culture (CSRS), Amelia Fauzia, Republika juga dijadikan rujukan bersikap dan berpendapat oleh masyarakat Muslim di Indonesia. "Angkanya mencapai 75 persen dibanding media lain," kata dia dalam Seminar Islamisasi Ruang Publik Identitas Muslim dan Menegoisasikan Masa Depan Demokrasi di Indonesia, di Jakarta, Selasa (30/11)

Amelia menjelaskan, penelitian dilakukan sejak Maret 2010 melibatkan 1.500 responden dari 10 provinsi yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sumatra Utara, Sumater Barat, Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Bali, dan Kalimantan Timur. Penelitian ini dilatarbelakangi fenomena Islamisasi ruang publik secara intensif di Indonesia terutama pascakejatuhan Orde Baru.

Hasil riset mengatakan telah terjadi Islamisasi di ruang publik Indonesia memperlihatkan kontestasi antara Islamisme dan orientasi Islam Kultural. Muslim Indonesia yang memiliki orientasi Islamisme sebesar 19 persen. Sedangkan Islam kultural sebesar 80 persen."Hanya 5 persen berorientasi jihadis dan Islamisasi ruang publik tak akan mengancam demokrasi," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement