REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pascaperombakan Badan Kehormatan (BK) ternyata masih menyisakan masalah. Fraksi PDIP menilai Pimpinan DPR dan Pimpinan Fraksi lain tidak mematuhi kesepakatan.
"Saya saat ini diminta fraksi (PDIP) nonaktif dulu dari BK sebelum ada klarifikasi dari Pimpinan DPR," kata Ketua BK DPR, Muhammad Prakosa, Rabu (1/12).
Prakosa sendiri Selasa (30/11) kemarin, telah dilantik sebagai Ketua BK yang baru menggantikan Gayus Lumbuun. Ketidakpuasan Fraksi PDIP terutama soal komposisi baru keanggotaan BK.
Dalam keputusan rapat Pimpinan DPR dengan rapat pimpinan fraksi disepakati perombakan BK berarti fraksi-fraksi di DPR menyetorkan nama-nama anggota BK yang baru ke Pimpinan DPR. Namun, yang terjadi hanya Fraksi PDIP yang mengganti anggota lamanya di BK.
Menurut Prakosa, oleh fraksinya dirinya diminta untuk nonaktif dahulu meski sudah dilantik sebagai Ketua BK DPR yang baru. Prakosa baru mau bekerja setelah Pimpinan DPR memberikan klarifikasi atas tidak digantinya anggota lama BK dari fraksi lain.
"Saya menunggu dahulu klarifikasi dari Pimpinan DPR," kata Prakosa.