REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Para komisioner Komisi Yudisial (KY) mengaku belum ada nama calon ketua yang diajukan dalam rapat perdana Senin esok (27/12). "Belum ada, besok baru rapat pertama, mungkin baru sebatas pendalaman masing-masing anggota dan untuk pendalaman beberapa aturan KY," sebut salah satu komisioner KY Jaja Ahmad Jayus.
Sementara itu,komisioner lainnya Suparman Marzuki menambahkan,pihaknya menginginkan percepatan pemilihan ketua, wakil ketua dan komposisinya dalam rapat esok. Tetapi,imbuhnya, yang lebih penting dilakukan di awal adalah meletakkan paradigma kepemimpinan KY yang dibutuhkan. "Bukan orang yang sekedar mau," cetus Suparman.
Di dalamnya,komisioner juga akan memprioritaskan revisi RUU KY. Intinya, imbuh Suparman, pengawasan KY bisa diperkuat. Ia pun berharap,para hakim menganggap kewenangan pengawasan sebagai kepentingan bersama, bukan problem bagi hakim.
"Kehadiran pengawasan sebagai penguatan. Aspek legalnya,perubahaan RUU KY bisa memberi kewenangan besar untuk mengeksekusi atas tindakan pengawasan," sebut Suparman.
Selanjutnya,imbuh Suparman,para komisioner akan melakukan penguatan jaringan KY dan membuka jaringan ke daerah untuk melengkapi kewenangan pengawasan. Sebanyak tujuh komisioner KY yang baru Eman Suparman, Abbas Said, Imam Anshori Saleh, Taufiqurrahman Syahudi, Suparman Marzuki, Jaja Ahmad Jayus, dan Ibrahim dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Senin lalu (20/12). Terpilihnya Abbas disertai rumor penyuapan pada komisioner lainnya agar memilih Abbas sebagai ketua.