Selasa 28 Dec 2010 05:01 WIB

Agen Israel Ungkap Jaringan Spionase di Suriah & Libanon

REPUBLIKA.CO.ID, Pascapenangkapan warga Mesir yang dituding melakukan aksi spionase untuk Zionis Israel, Tareq Abdul Razaq, terungkap semua akal bulus Israel selama ini di Timur Tengah. Salah satunya di Suriah dan Libanon. Mengutip keterangan seorang pejabat keamanan Mesir, media-media setempat memberitakan  pengakuan Tareq Abdul Razaq itu menguak tiga jaringan intelijen Zionis Israel (Mossad) di Suriah dan Lebanon.

Pusat Penerangan Palestina, Sabtu (25/12) mengutip Koran al-Mesri al-Yaum melaporkan kasus spionase Zionis Israel. Disebutkannya, "Identifikasi mata-mata itu telah membantu pemerintah Suriah dan Lebanon. Karena mata-mata yang teridentifikasi itu mengungkap tiga jaringan spionase Mossad di kedua negara tersebut."

Menurut koran itu, pengakuan Abdul Razaq mengungkap jaringan-jaringan Mossad di Suriah dan Lebanon. Menyusul pengakuan itu, para pejabat Mesir melaporkan hasil investigasinya kepada para pejabat Suriah dan Lebanon.

Koran itu melaporkan, "Abdul Razaq yang terbukti menjadi mata-mata Israel mengakui hubungannya dengan dua perwira Zionis Israel. Kedua perwira itu meminta Abdul Razaq supaya menggunakan nama samaran Taher Hasan dan paspor palsu Mesir untuk masuk ke Suriah dengan alasan memasukkan barang-barang impor ke negara itu. Padahal perjalanan itu hanya berniat menyerahkan dana besar kepada seorang pejabat keamanan di instansi sensitif."

Berdasarkan laporan tersebut, Abdul Razaq dalam interogasinya juga menyerahkan data program nuklir Suriah yang disiapkan oleh pakar kimia yang bekerja di instansi sensitif Suriah. Menurut pengakuan itu, pakar kimia asal Suriah itu sudah bekerja selama 13 tahun untuk Zionis Israel. Satu bulan lalu, pakar itu dieksekusi.

Jaksa Tinggi Mesir, Hesham Badawi, Senin pekan lalu, menyatakan bahwa data dua mata-mata asal Mesir dan dua perwira Mossad itu diserahkan kepada pengadilan tinggi Mesir dengan dakwaan aksi spionase untuk kepentingan Israel. Pengadilan Tinggi Keamanan Pemerintah Mesir yang bertanggung jawab menginvestigasi Tareq Abdul Razaq yang berumur 37 tahun, mengumumkan, mata-mata ini ditangkap pada bulan Mei tahun 2010.

Selain itu, Pengadilan Tinggi Keamanan Mesir mengeluarkan perintah untuk menangkap dua perwira Mossad. Menurut rencana, dua perwira Mossad itu akan diadili secara tertutup. Badawi menambahkan, "Tiga orang terdakwa ini bekerjasama melakukan aksi spionase untuk kepentingan Israel dari Mei 2007 hingga Mei 2010."

Lebih dari itu, Abdul Razaq juga menyerahkan data terkait orang-orang yang bisa diajak kerjasama dengan Zionis di bidang informasi dan media. Abdul Razaq juga telah mendorong sejumlah warga Suriah untuk bekerjasama dengan Zionis Israel. Menurut laporan tersebut, Abdul Rzaq berupaya mendekati pemimpin redaksi sebuah koran Lebanon yang dekat dengan Suriah dan Hizbullah untuk melakukan aksi spionase bagi Israel. Namun upaya itu gagal.

Koran al-Diyar, terbitan Lebanon dalam editorialnya yang dimuat hari Jumat menulis, "Mata-Mata ini berupaya menjalin hubungan dengan Sharel Ayub, pamred al-Diyar dengan alasan membuat film dokumentasi. Namun Ayub menolak mentah-mentah rencana tersebut setelah ragu akan tingkah Abdul Razaq yang terus memaksa."

sumber : al-Mesri al-Yaum/IRIB
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement