REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR – Para pemain PSM Makassar yang kini memutuskan bertahan di PSM dan ikut serta ke Liga Primer Indonesia (LPI), meminta jaminan masa depan dan pendampingan pada manajemen lama yang selama ini menyertai mereka di Liga Super Indonesia (ISL). Permintaan itu dikemukakan para pemain yang diwakili kapten tim, Andi Oddang, saat pertemuan dengan manajemen lama di Mess PSM Bumi Karsa.
Setelah proses take over berlangsung, Oddang mengakui bahwa mereka seperti anak ayam kehilangan induk. ‘’Kami memohon manajemen lama tetap menyertai kami sampai semua urusan perpindahan ini selesai. Mohon jangan berlepas tangan,’’ katanya.
Pertemuan tersebut merupakan pertemuan pertama semenjak manajemen menyerahkan pengelolaan tim kepada manajemen baru PSM di LPI. Manajemen ISL tampil lengkap mulai dari manajer Hendra Sirajuddin, asisten manajer (asmen) keuangan Suhardi Hamid, asmen perlengkapan Faisal Maming, asmen hukum Syahris Cakkari, asmen bisnis Noor Karompot, asmen teknik Abdi Tunggal dan Juru Bicara tim Nurmal Idrus.
‘’Kami memahami keresahan saudara-saudara. Sebagai wujud komitmen kami, hari ini kami hadir semua di sini untuk membuktikan bahwa kami tak pergi dari tim ini,’’ kata Hendra.
Pokok pembicaraan sendiri berkutat pada proses take over pemain berupa over kontrak yang belum diselesaikan. Rencananya, Kamis (6/1) ini proses itu akan dilakukan.
Dalam kesempatan itu, manajemen meminta kepada pemain untuk bersabar dan tenang menghadapi proses take over. ‘’Ini semua untuk kalian agar masa depan tetap terjamin tak seperti kebanyakan tim yang hingga kini tak jelas gaji dan kontraknya. Kami menjadi jaminannya untuk itu semua. Untuk itu, jika kalian merasa ada yang tak puas dalam prose situ, jangan segan berbicara dengan kami semua,’’ tukas Hendra.