Jumat 07 Jan 2011 04:17 WIB

Walah... Publik Prancis Rancu Antara Muslim dan Teroris!

Muslim Prancis. Ilustrasi
Foto: .
Muslim Prancis. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS--Menteri Luar Negeri dan Urusan Uni Eropa Prancis, Michele Alliot-Marie mengakui publik Prancis memiliki "rasa takut tak terjelaskan" tentang Islam. Mereka, katanya, juga masih bingung dan rancu membedakan Muslim moderat dengan Muslim radikal.

Berbicara setelah jajak pendapat yang menunjukkan tingkat  takut terhadap Islam yang signifikan berpangaruh di Perancis dan Jerman, Alliot-Marie mengingatkan  bahwa Perancis "telah menghindari perangkap yang dibuat oleh Al-Qaeda" pada bulan September 200. Saat itulah, serangan balasan terhadap Muslim meningkat.

"Saya percaya bahwa seseorang tidak takut pada Muslim yang dikenalnya, namun saya bicara tentang umat Muslim secara umum," ujarnya. Salah satunya, ia mencontohkan, adalah  takut terhadap Muslim tak dikenal di jalan yang sama," katanya dalam wawancara dengan radio "Europe 1".

Menurutnya, dialog lintas agama di Prancis harus lebih sering dilakukan. Menurutnya, apa yang dilakukan Presiden  Nicolas  Sarkozy dengan Dewan Prancis untuk Agama Islam (CFCM) yang mulai digagasnya saat masih menjabat sebagai menteri dalam negeri dan kepercayaan adalah sukses besar. Ia mencontohkan dialog intens yang dilakukan antara komunitas Muslim dan katholik yang terus terjalin hingga saat ini.

Jajak pendapat yang dipublikasikan Selasa oleh harian Perancis  Le Monde  menunjukkan bahwa 40 persen orang Perancis dan Jerman merasa  identitas nasional mereka diancam oleh Islam.

sumber : ABNA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement