REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Mantan panglima TNI, Endriartono Sutarto, mengkritik gaya kepemimpinan di Indonesia. Menurut dia, banyaknya persoalan yang menerpa Indonesia harusnya bisa diatasi bila pemimpin mumpuni.
Mantan komisaris PT Pertamina ini lantas mengajukan sejumlah kriteria pemimpin nasional seperti: berintegritas, visioner, dan kebijakannya merakyat. "Pemimpin itu tidak memikirkan popularitas dan memiliki keberanian dalam mengambil risiko," katanya dalam Diskusi Gerakan Integritas Nasional, Selasa (11/1).
"Pemimpin itu kalau perlu berani untuk diturunkan. Maka saya percaya rakyat akan mendukung pemimpin seperti itu," papar dia.
Endriartono juga mengkritik tindak tanduk pemerintah yang dianggap terlalu lamban dan acuh terhadap pelecehan yang dilakukan negara lain terhadap Indonesia. Menurut dia, pemerintah seharusnya tidak membiarkan atau boleh dibilang menciptakan bencana kehormatan terjadi.
"Kita melihat bagaimana pelecehan yang dilakukan Malaysia terhadap Indonesia. Ini kemudian tidak direspon secara proporsional oleh Indonesia. Yang aneh, masyarakat malah dipaksa menerima kondisi itu," imbuhnya.
Endriartono juga mengatakan pemerintah tidak perlu mengambil langkah peperangan sebagai balasan terhadap tindakan provokasi tapi yang dibutuhkan adalah perlihatkan ketegasan. "Kenapa kita tidak bisa atau karena kita itu tidak berani," paparnya.