Sabtu 22 Jan 2011 19:56 WIB

PDIP Patok Target 28 Persen Suara

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN--Kepala Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Perekrutan Anggota Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Idham Samawi mengatakan partainya menargetkan minimal mengantongi 28 persen suara untuk nasional pada Pemilu 2014.

"Kami ingin mengulang sukses dengan target perolehan suara 28 persen nasional," katanya saat membuka Rapat Koordinasi Daerah Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di Sleman, Sabtu.

Menurut dia, untuk target daerah yakni DPD PDIP DIY dipatok 38 persen. "Khusus di DIY, kami ingin kembali seperti 1999 yang melebihi dari rata-rata nasional, yakni sekitar 38 persen," katanya.

Ia mengatakan DPD PDIP DIY berkomitmen untuk melakukan konsolidasi ideologi dan mulai mengatur strategi guna mewujudkan kesatuan ideologi tersebut. "Tanpa adanya kematangan ideologi, maka segala yang dilakukan tidak akan bermakna apa pun, dan saat ini yang mendesak dilakukan adalah mengukuhkan kembali PDIP sebagai partai ideologi, karena tanpa ideologi semua menjadi tidak jelas, dan hanya berada di awang-awang," katanya.

Ia mengatakan tema Rakorda 2011 adalah peneguhan ideologi partai, dan diharapkan dengan kekuatan ideologi, maka kesejahteraan rakyat Indonesia bisa tercapai sepenuhnya. "Hampir semua partai saat ini bertindak pragmatis dan transaksional, sehingga semua serba instan. Mulai saat ini, ideologi harus menjadi bagian utama dalam setiap aksi PDIP," katanya.

Sedangkan terkait agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Kulon Progo pada 2011, pihaknya menargetkan adanya wali kota yang diusung PDIP. "Kami ingin sapu bersih dalam pilkada, dan selaku DPD, kami tidak akan melakukan intervensi, dan semuanya kami serahkan kepada masing-masing DPC. Namun, untuk kesuksesan pilkada, semuanya akan terlibat bergotong-royong bersama," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement