REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Polemik mengenai kenaikan gaji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih menjadi santapan pengamat, politisi, LSM, dan media. Menurut mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, isu tersebut memang sulit untuk dihentikan.
"Ini kan negara demokrasi, bagaimana menghentikan yang seperti itu, sulit kan," kata Kalla di sela Rapat Koordinasi Nasional 2011 Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam, di Hotel Sahid Jaya, Jumat (28/1). Kalla membuka acara itu sebagai Ketua Majelis Penasihat.
Kalla mengatakan, bila sebuah bangsa ingin dihormati bangsa lain, pemimpinnya harus bisa berlaku adil kepada rakyatnya. Selain itu, sebuah bangsa bisa dihormati jika memiliki sikap dan mempunyai perekonomian yang baik.