Sabtu 29 Jan 2011 08:59 WIB

Kekerasan di Mesir Pukul Saham AS

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Saham-saham Amerika Serikat turun tajam pada Jumat waktu setempat, karena pemimpin Mesir gagal untuk membendung meningkatnya protes dan blue chips seperti Ford, Microsoft dan Amazon berbalik mengecewakan dalam hasil. Dow Jones Industrial Average turun 166,13 (1,39 persen) sepanjang hari menjadi 11.823,70 pada penutupan, dan indeks S&P 500 yang lebih luas dikupas 23,20 poin (1,79 persen) menjadi 1.276,34.

Indeks komposit Nasdaq kehilangan 68,39 (2,48 persen) pada 2.686,89. Pasar dilanda kekecewaan pendapatan dari bellwethers (penentu arah ekonomi) teknologi Amazon dan Microsoft, dan dari industri kelas berat Ford Motor Co. Laba bersih kuartal keempat dari Amazon, raksasa ritel internet, naik delapan persen tahun ke tahun menjadi 416 juta dolar AS pada pendapatan 12,95 miliar dolar AS.

Tapi saham perusahaan kehilangan 7,2 persen pada tanda-tanda bahwa margin penjualan menjadi sempit dan kesan bahwa kuartal pertama tahun ini akan lebih keras. Saham Microsoft kehilangan 3,9 persen setelah laba bersih kuartal kedua perusahaan merosot meskipun mencatat rekor pendapatan tinggi.

Sementara saham Ford anjlok 13,4 persen setelah laba per saham kuartal keempat datang hampir 90 persen di bawah proyeksi, dimana produsen mobil besar itu menjelaskan sebagai hasil dari upaya pengurangan utang. Para pedagang mengatakan kekerasan anti-pemerintah meningkat di jalan-jalan kota-kota utama Mesir menggarisbawahi penjualan.

"Ini adalah penghindaran risiko untuk eskalasi situasi di Mesir dan ketakutan bahwa hal itu bisa menyebar ke kawasan," kata Peter Cardillo dari Avalon Partners. "Ada beberapa kekecewaan dengan penghasilan namun penurunan nyata di sini adalah karena masalah politik," katanya.

"Situasi di Mesir jelas bermain ke dalam pasar saat ini," kata Scott Marcouiller dari Wells Fargo Advisors. "Keprihatinan terbesar adalah menyebar ke negara-negara lain ... Ini benar-benar rasa takut yang tidak diketahui."

"Dengan pasar memperpanjang itu memberikan investor kesempatan untuk mengambil keuntungan."

Juga bereaksi terhadap situasi politik Mesir, pasar obligasi -- tempat yang aman bagi investor gelisah -- naik. Imbal hasil pada obligasi negara AS 10-tahun turun menjadi 3,329 persen dibandingkan dengan 3,385 persen Kamis, sedangkan hasil pada obligasi 30 tahun turun menjadi 4,525 persen terhadap 4,559 persen.

sumber : ant/AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement