Senin 31 Jan 2011 13:48 WIB

ElBaradei Diminta Bentuk Pemerintah Sementara

Mohamed ElBaradei berbicara kepada para demonstran di Tahrir Square, Kairo, Ahad (30/1) malam
Foto: AP
Mohamed ElBaradei berbicara kepada para demonstran di Tahrir Square, Kairo, Ahad (30/1) malam

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO-Kelompok oposisi Mesir, Partai Front Demokratik, meminta tokoh oposisi Mohamed ElBaradei untuk membentuk sebuah pemerintahan sementara. ElBaradei, mantan kepala IAEA dan kritikus keras Presiden Hosni Mubarak, menjadi tokoh dalam demonstrasi di Mesir sekembalinya ia di Mesir dari pengasingan pada Kamis pekan lalu. Pemenang Nobel Perdamaian ini bergabung dengan ribuan demonstran di Kairo menuntut Presiden Hosni Mubarak untuk mundur setelah 30 tahun berkuasa.

Elbaradei (68), ujar pernyataan Partai Front Demokratik di laman almasryalyoum.com, akan bertugas menjalankan reformasi ekonomi dan sosial, melepaskan para tahanan, dan mencabut pemberlakuan masa darurat.

Protes antipemerintah Ahad memasuki hari keenam. Menurut televisi Al-Jazeera, sedikitnya 150 orang tewas dan sekitar 4.000 lainnya terluka dalam bentrokan antara massa dan polisi.

Mubarak (82) menolak seruan pengunduran diri serta pembubaran pemerintah. Ia menjanjikan akan membentuk sebuah pemerintahan baru yang demokratis.

ElBaradei menyebut pidato Mubarak mengecewakan dan mengatakan Mubarak harus pergi untuk menghentikan kekerasan yang terjadi di seluruh negeri. "Mesir harus mengejar ketertinggalannya dari negara lain di dunia. Kita harus hidup bebas dan demokratis, dalam sebuah masyarakat yang warganya berhak hidup bebas dan memiliki martabat," katanya kepada CNN.

 

 

sumber : ANTARA/RIA Novosti-OANA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement