REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Kedutaan Besar Indonesia di Mesir belum bisa memastikan kebenaran informasi tewasnya satu Warga Negara Indonesia (WNI) dalam bentrok massa di Mesir. Kedutaan masih mencoba mengklarifikasi sumber penyebar berita tersebut.
“Sumbernya kita kejar dulu, bagaimana bisa dipastikan ada orang tewas dan sebagainya,” ujar Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Fachir, saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (03/02).
Menurutnya, kedutaan masih harus memastikan apakah WNI yang disebut bernama Imanda Amalia itu benar bekerja di salah satu organisasi PBB, United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA). Pihaknya juga akan memastikan di tempat WNI itu bekerja, kenapa dia berada di Mesir padahal sedang bertugas di Gaza.
Sejauh ini, beradasarkan laporan yang diterima oleh Fachir, tidak ada tembak menembak dalam bentrok massa yang terjadi di Mesir. "Yang ada tawuran," katanya. Korban yang tercatat pun tidak ada orang asing. Artinya, semua korban adalah warga negara Mesir.
Lalu ketika ditanya tentang asal usul dan alamat keluarga dari WNI yang diduga tewas itu, Fachir belum bisa menjawab. "Justru itu sedang kita cari tahu, apa betul orang Indonesia yang bekerja di UNRWA," katanya. Apa kepentingan dari WNI yang bekerja di Gaza itu datang ke Mesir.