REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Mubarak mengatakan kepada ABC bahwa Presiden AS Barack Obama adalah orang yang sangat baik tetapi kurang sependapat dengan gagasan interferensi sekutu dalam masalah internal. Dia mengaku bilang pada Obama, "Anda tidak mengerti budaya Mesir dan apa yang akan terjadi jika saya mundur sekarang."
Obama mengatakan ia memberitahu Mubarak transisi harus terjadi. Transisi itu, kata Obama, harus dilakukan secara damai dan harus dimulai dari sekarang.
Mubarak mengatakan ia tidak pernah dimaksudkan untuk maju kembali dalam pemilihan. Dia juga tidak ingin putranya, Gamal, yang diyakini dipersiapkan sebagai pengganti Mubarak, untuk duduk di kursi kepresidenan. Saat wawancara, Gamal ada di sampingnya.
Pemerintahan Obama tidak mengomentari wawancara itu. Seorang ajudan Gedung Putih kepada CNN satu-satunya hal yang menarik perhatian pemerintah dari wawancara itu adalah komentar Mubarak terhadap anaknya.
Senator John McCain, R-Arizona, mengatakan kepada CNN bahwa perundingan tentang kepemimpinan baru dan pemilu sangat penting. "Semakin lama bahwa transisi ini tertunda kemungkinan eskalasi lebih lanjut dan kekerasan meningkat," katanya.