REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY - Dr. Sami Abu Zuhri, salah seorang juru bicara Hamas, mengemukakan bahwa pembentukan sebuah komite investigasi oleh pihak Otoritas Palestina (PA) untuk menyelidiki pihak yang bertanggungjawab terhadap bocornya dokumen-dokumen rahasia tentang perundingan dengan Zionis, membuktikan bahwa dokumen-dokumen tersebut memang otentik.
Abu Zuhri menyampaikan itu dalam sebuah pernyataannya hari Ahad kemarin. Berdasar komite itu juga pernyataan pemimpin Fatah dan presiden PA, Mahmud Abbas, bahwa semua dokumen itu bohong adalah kebijakan pengelabuan yang diterapkan Abbas dan kelompoknya, demikian lapor PIC.
Usaha untuk menutup-nutupi skandal dengan menurunkan para pendukung palsu ke jalanan di Tepi Barat, yang sebagian besar terdiri dari aparat militer, sekedar sandiwara yang tidak akan menutup aib kelompok politik Ramallah dan aliansi militernya dengan Zionis, jelas Abu Zuhri.
Pernyataan Abu Zuhri ini masih terkait dengan pembeberan ratusan dokumen PA di Ramalah yang bocor oleh siaran televisi berbasis di Qatar, Al-Jazeera. Berkas-berkas itu menunjukkan konsesi-konsesi besar kepada Zionis yang diberikan PA, khususnya yang terkait dengan Al-Quds dan hak-hak pengungsi Palestina untuk kembali ke Palestina lagi (right of return).