REPUBLIKA.CO.ID,JERUSALEM--Pemerintah Zionis Israel menginstruksikan kepada seluruh kantor perwakilan dan kedutaan luar negerinya untuk melakukan kewaspadaan dan kesiagaan tinggi, dalam rangka mengantisipasi terjadinya setiap aksi yang menarget mereka, di tengah situasi regional "yang kacau".
“Dewan Anti Terorisme" Zionis, yang berada di bawah Kantor Perdana Menteri bekerjasama dengan Departemen Luar Negeri Israel, telah mengeluarkan peringatan kepada semua kantor perwakilan di luar negeri yang memerintahkan mereka mengambil langkah-langkah kewaspadaan dan kesiagaan tingka tinggi karena takut akan menjadi target aksi serangan.
Hal ini menyusul gejolak yang belakangan ini terjadi di kawasan regional, terutama dalam kaitannya dengan dekatnya waktu ulang tahun pembunuhan dua pemimpin "Hizbullah" Libanon Imad Mughniyeh dan Abbas Musawi.
Di antara negara-negara yang dicantumkan dengan dalam peringatan "perang melawan terorisme", masuk dalam daftar lokasi yang "paling berbahaya" bagi Zionis, adalah Mesir, Turki, Mauritania, Pantai Gading, Mali, Venezuela dan Guatemala.