REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR - Ketua Umum Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab, menyatakan Islam tidak pernah menolak pluralitas sepanjang tidak mencampuradukkan ajaran Islam dengan ajaran lain.
"Islam sangat toleran, sangat jelas mengajarkan bagaimana menghargai orang lain. Islam tidak menolak pluralitas, kemajemukan, keberagaman. Yang penting jangan mencela ajarannya, Qurannya dan keyakinannya," katanya saat membawakan khutbah Jumat di Masjid Al Markaz Al Islami, Makassar, Jumat (18/2).
Namun begitu, Habib Rizieq mengemukakan bahwa pluralitas bukan lahir dari agama Islam sehingga haram hukumnya bagi ummat Islam untuk mengikutinya. "Islam selalu menghargai agama lain, bahkan Yahudi. Tetapi, Ahmadiyah baru ada dan hanya menciplak agama Islam," ucapnya.
Ia meminta ketegasan pemerintah membubarkan Ahmadiyah di Indonesia apa pun risikonya. Karena, Ahmadiyah sama sekali berbeda dengan ajaran Islam.
Habib Rizieq berada di Makassar untuk menghadiri Musyawarah Besar FPI Sulsel yang akan menetapkan kepengurusan baru pada 18 Februari 2011. Sejumlah anggota FPI terlihat memadati aula lantai I Al Markas yang bakal menjadi tempat Musyawarah Besar FPI Sulsel.