REPUBLIKA.CO.ID, Setidaknya sudah beragam profesi ia geluti, pasca menjadi mata-mata Rusia. Dari menjadi penyiar di salah satu televisi di Rusia hingga menjadi aktris film. Kali ini mantan agen mata-mata Rusia Anna Chapman mencoba peruntungan untuk mencalonkan diri menjadi anggota DPR.
Demikian dilaporkan Telegraph, Rabu (23/2). Chapman telah dimintakan partisipasinya dalam dunia politik praktis oleh Perdana Menteri Vladimir Putin. Kabarnya Chapman akan mendapatkan dukungan yang banyak, apalagi di Rusia hanya menerapkan satu partai, yakni Partai Persatuan Rusia pimpinan Vladimir Putin.
Dia akan menonjol sebagai anggota DPR masa depan dari wilayah Volgograd, yang berada di Rusia selatan, yang juga merupakan tanah kelahirannya. Sejak dirinya berhenti menjadi mata-mata, ia mengorganisasikan berbagai hal untuk meningkatkan citra seksinya. Dia memiliki TV sendiri acara mingguan, model, dan delapan produk dengan menggunakan namanya, termasuk Vodka dan baju.
Dia menunjukkan ketertarikannya pada dunia politik sekitar Desember tahun lalu, ketika dia menjadi pemimpin di ormas sayap partai pimpinan Putin, dengan mencoba menumbuhkan semangat patriotisme di pemuda Rusia. Chapman, yang berumur 28 tahun, membuat berita utama, ketika dirinya dan sembilan agen intelijen lainnya dikirim kembali ke Rusia setelah upaya penyamarannya terbongkar.
Dia memiliki rambut merah yang bergaya, yang terlihat seperti layaknya seorang model dan merupakan lulusan S2 bidang ekonomi. Dia tinggal di apartemen yang harganya sekitar 2.100 dollar per bulan dan kerap bercengkrama dengan kaum elit di Manhattan.
Chapman juga merupakan 'praktik penipuan' yang bekerja sebagai agen bagi Pemerintah Rusia, diam-diam berusaha untuk menyampaikan informasi dari laptop Anda ke tim pemerintah Rusia, ujar jaksa federal AS ketika menuntut Chapman terkait aksi mata-matanya.