REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menilai tidak perlu ada pemboikotan terhadap media massa sebagaimana disampaikan Sekretaris Kabinet Dipo Alam. "Tidak perlu itu (pemboikotan)," katanya di sela acara penanaman pohon dalam rangka Tahun Kehutanan Internasional 2011 di kanal pengendalian banjir di Kecamatan Medan Johor, Medan, Jumat.
Sekretaris Kabinet Dipo Alam sebelumnya menyatakan akan melakukan pemboikotan terhadap sejumlah media massa karena membuat pemberitaan yang memojokkan pemerintah. Pernyataan itu sendiri disesalkan banyak pihak.
Pengamat politik dan peneliti senior di Centre for Strategic International Studies (CSIS) J Kristiadi menganggap pernyataan tersebut seperti ingin membalikkan arah jarum jam. "Sikap seperti itu justru menunjukkan bahwa ada faham yang salah. Tidak ada alasan apa pun untuk bisa memboikot pers," katanya di Yogyakarta, Rabu (23/2).
Ia juga mengatakan, kritikan yang dilontarkan oleh media massa kepada pemerintah merupakan hal yang biasa sehingga tidak perlu adanya sebuah ancaman. Menurut Zulkifli Hasan, saat ini tidak zamannya lagi untuk melakukan boikot terhadap media massa. "Ini zaman kebebasan pers," ujarnya.
Hanya saja, ia juga berharap pers "fair" dalam membuat pemberitaan. "Yang benar diberitakan, yang tidak benar juga diberitakan. Jadi 'fair'," katanya. Namun demikian, mantan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional itu mengaku tidak sepakat jika ada pemboikotan terhadap media massa. "Boikot? Tidak perlu itu," tegasnya.