REPUBLIKA.CO.ID, NER YORK - China bergabung dalam resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menangguhkan keanggotaan Libya di Dewan Hak Asasi Manusia dan menekankan bahwa penangguhan itu bukanlah hal yang dapat diteladani. Utusan delegasi China untuk PBB, Zhang Dan mengatakan dalam pernyataannya di hadapan Majelis Umum bahwa delegasi China menggabungkan diri dalam resolusi "mengingat situasi yang luar biasa sedang terjadi di Libya dan kekhawatiran serta pandangan yang dinyatakan oleh negara Arab dan Afrika."

"Di saat yang sama, delegasi China berpendapat bahwa penangguhan Majelis Umum atas keanggotaan Libya dalam Dewan HAM bukanlah hal yang dapat diteladani," katanya.

Dalam pertemuan ke-65 Majelis Umum PBB pada Selasa mengesahkan resolusi untuk menangguhkan keanggotaan Libya dalam Dewan HAM yang berbasis di Jenewa. Dengan mengesahkan resolusi tersebut yang diusulkan oleh Libanon atas nama negara-negara Afrika dan Timur Tengah, ke-192 anggota Majelis Umum menerima penangguhan keanggotaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam Dewan HAM yang dibentuk hampir lima tahun lalu.

Resolusi itu juga mengungkapkan "kekhawatiran mendalam mengenai situasi HAM di Libya" yang menjadi anggota Dewan HAM mulai Mei 2010.

Ikuti Whatsapp Channel Republika