REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM--Israel terus memperkeruh upaya perdamaian dengan Palestina. Otoritas Jerusalem menegaskan telah menyetujui pembangunan permukiman Yahudi yang baru di tengah-tengah permukiman Palestina.
Pemerintah Kota Jerusalem mengatakan telah meneken persetujuan untuk membangun 14 apartemen di daerah Ras al-Mud. Padahal sebelumnya Ras al-Mud adalah permukiman warga Arab Palestina yang padat.
Pembangunan ini menjadi bagian mata rantai ekspansi permukiman Yahudi di bagian timur Jerusalem, kata Ziad Haouri, kepala Palestinian Jerusalem Center for Socio-Economic Rights.
Ia memprediksi, langkah Israel ini akan membuat bentrokan baru antara pendatang Yahudi dan warga Palestina yang lama sudah menetap di sana.
"Bagi warga Ras al-Amud, pembangunan 14 apartemen ini akan menjadi bencana. Yahudi terus berekspansi. Mereka akan menyerang warga lama. Mereka akan memancing kemarahan, ketakutan, hingga akhirnya warga Arab Palestina hengkang," katanya, menjelaskan.
Jerusalem Timur memang selalu jadi rebutan Palestina-Israel. Palestina menegaskan tidak mengakui pendudukan Israel di Jerusalem Timur pascaperang 1967. Sementara Israel bersikukuh berhak membangun permukiman karena sudah memenangkan wilayah itu lewat perang.