REPUBLIKA.CO.ID,ALJIR - Polisi Aljazair dan para aktivis propemerintah menggagalkan usaha oleh pengunjuk rasa oposisi untuk berpawai di ibu kota Aljir pada Sabtu (5/3) waktu setempat. Para demonstran menuntut perubahan rezim.
Faksi Koordinasi Nasional bagi Perubahan dan Demokrasi (CNCD) telah menyerukan unjuk rasa di tiga bagian berbeda kota Aljir untuk melawan larangan resmi demonstrasi di Aljir. Tetapi, puluhan pengunjuk rasa segera dikepung oleh polisi.
Para demonstran tandingan yang membawa foto-foto Presiden Abdelaziz Bouteflika meneriakkan kata-kata "Bouteflika Bukan (Hosni) Mubarak". Mubarak merupakan presiden Mesir yang dipaksa mundur oleh pergolakan rakyat pada 18 Februari.
Mereka mengejar dan bertindak kasar terhadap pengunjuk rasa antipemerintah yang dipimpin Said Sadi, anggota CNCD. Sadi berhasil meninggalkan tempat itu setelah berteriak,"Kami akan terus berunjuk rasa walau rezim mencegah kami dengan berbagai cara."
Protes yang gagal pada Sabtu itu merupakan usaha keenam kali sejak 22 Januari.