REPUBLIKA.CO.ID, Pemerintah Israel telah memberikan lampu hijau terkait dimulainya kembali pekerjaan konstruksi terhadap jalan menuju kompleks Masjid Al-Aqsa. Pembangunan yang berada di wilayah Yerusalem timur itu Ahad (6/3) mendapatkan lampu hijau pada minggu lalu, seperti dilaporkan AFP.
Hal ini dimaksudkan untuk menggantikan jembatan versi kayu yang sebelumnya telah terpancang dalam konstruksi tersebut. Pekerjaan kontroversial tersebut sempat terhenti selama empat tahun lamanya setelah gelombang protes di seluruh dunia Muslim. Otoritas Muslim setempat juga menuntut agar konstruksi kontroversial itu diakhiri.
Israel menduduki dan menganeksasi kompleks di Masjid al-Aqsa di Yerusalem timur pada 1967, tetapi cakupan atau luas wilayah yang dianeksasi Israel tidak pernah diakui masyarakat internasional. Palestina mengatakan kegiatan pembongkaran dan bangunan konstruksi merusak upaya mereka untuk mendirikan negara merdeka.
Israel menghancurkan sedikitnya 995 rumah Palestina dan memindahkan lebih dari 5,783 orang, termasuk 3.109 anak-anak, guna menduduki (Yerusalem) sejak awal 2000, menurut Pusat Informasi Palestina.