REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, menyatakan partainya masih merasa nyaman dengan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan tidak terbesit keinginan untuk menggoyahkan pemerintah.
"Golkar merasa nyaman dengan visi dan kepemimpinan SBY. Selama ini tidak ada niat atau pikiran sedikit pun untuk menganggu atau menggerogoti kepemimpinan Presiden Yudhoyono," kata Priyo usai menerima Penganugerahan sebagai Politisi Pria Terpopuler 2010, di Jakarta, Senin malam.
Menurut dia, saat ini partainya menerima apa adanya mengenai keputusan yang akan diambil oleh Presiden SBY. "Kami siap berada di luar dan di dalam pemerintahan. Kita tunggu saja perkembangannya," katanya.
Ia mengaku, Golkar belum bisa menerima secara tuntas terhadap pandangan mengenai kesalahan Golkar. "Saya katakan, tidak ada dari substansi nota sepahaman yang dilanggar oleh Golkar karena kami selama ini menghormati kepemimpinan Presiden SBY. SBY merupakan bagian yang tidak bisa terpisah dari golkar, meski beliau adalah Demokrat," kata Wakil Ketua DPR dari Fraksi Golkar itu.
Menurut dia, pihaknya tidak menginduk pada kepentingan Partai Demokrat karena Partai Golkar ingin membangun kemandirian yang beretika untuk mengawal pemerintahan SBY. Golkar juga tidak akan menanggapi tentang pernyataan dari pimpinan dari fraksi dan partai lain yang menginginkan Golkar keluar dari koalisi.
"Kami hanya mendengarkan pandangan dari Presiden SBY, pandangan dari pimpinan teras partai Demokrat yang memang diutus membicarakan masalah itu," kata Priyo.
