REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA - Pelatih Arema Indonesia, Miroslav Janu, mengaku sangat malu dengan penampilan tidak maksimal anak asuhnhya sehingga dibantai Persipura Jayapura 1-6 dalam lanjutan putaran kedua Liga Super Indonesia di Stadion Mandala, Jayapura, Senin (7/3) sore.
"Saya tidak bisa bicara apa-apa. Melihat pertandingan kemarin, Persipura seperti yang sedang latihan saja. Saya malu, malu, malu. Yang jelas saya sangat malu," katanya kepada wartawan di Jayapura, Selasa (8/3).
Menurut Janu, performa yang ditunjukan oleh anak asuhnya sangat baik ketika laga memasuki menit-menit awal babak pertama. Terbukti timnya berhasil unggul duluan atas tim tuan rumah Persipura lewat gol Roman Chamelo pada menit ke-4. "Namun, saat Persipura berhasil mengejar ketertinggalannya di menit ke-15 babak pertama lewat tendangan bebas Zah Rahan, anak-anak seperti kahilangan sentuhannya," ujarnya.
Dia menambahkan performa buruk timnya diperparah lagi dengan kartu merah yang diterima penjaga gawangnya Achmad Kurniawan pada menit ke-26 seusai dia menjatuhkan Rahmad Rivai. "Memang diakhir babak pertama, kedudukan masih imbang 1-1,'' katanya ''Tetapi masuk babak kedua, kendali permainan dipegang Persipura yang berhasil mencetak lima gol lagi. Sudahlah saya hanya bisa bilang saya malu dengan hasil ini.''
Striker haus gol, Boas Sollosa, mencetak hattrick lewat golnya pada menit 60, 63 dan 87. Sedang tiga gol lainnya diciptakan Zah Rahan di menit ke-15, Lukas Mandowen menit ke-78 dan Yustinus Pae menit ke-81. Sementara satu-satunya gol untuk Arema FC diciptakan pemainnya Roman Chamelo menit keempat.
Dengan hasil ini, Persipura Jayapura semakin memantapkan posisinya sebagai pimpinan klasemen sementara dengan nilai 35 poin. Arema FC dijadwalkan bertolak menuju Kota Wamena, Jayawijaya, untuk menghadapi tim Persiwa Wamena dalam laga tandangnya di bumi Cenderawasih.