REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan membuka Musyawarah Kerja Nasional dan Forum Kerja sama Program Legislatif-Eksekutif Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 2011, Selasa (15/3). PKB menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada 15-16 Maret 2011 dan Forum Kerja sama Program (Foksam) Legislatif dan Eksekutif PKB pada 3-5 April 2011.
Mukernas dan Foksam PKB diikuti sekitar 1.202 peserta terdiri dari pengurus DPP, DPW se-Indonesia, anggota FPKB semua tingkatan, serta kepala daerah dari PKB. Sejumlah kiai 'khos' juga disebutkan ikut hadir dalam hajatan PKB itu, antara lain KH Dimyati Rais dari Kendal, Habib Lutfi dari Pekalongan, KH Nawawi Abdul Jalil dari Pasuruan, KH Muzakki Syah dari Jember, dan KH Aziz Manonjaya dari Tasikmalaya.
Pada acara itu PKB juga mengundang pimpinan partai politik yang memiliki kursi di DPR, antara lain Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Selain itu juga diundang Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Radjasa, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Hanura Wiranto.
Sebelumnya Ketua DPP PKB Helmy Faishal Zaini mengatakan bahwa PKB membidik target masuk tiga besar pemenang Pemilihan Umum 2014, posisi yang pernah diraih partai itu pada 1999. Untuk Pemilu 2014, PKB juga menargetkan memperoleh 100 kursi Dewan Perwakilan Rakyat, target yang cukup tinggi mengingat pada Pemilu 2009 PKB hanya mampu meraih 28 kursi.
Menurut Helmy, yang juga Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, target tinggi tersebut bukan asal mematok, namun berdasarkan survei dan konsolidasi di lapangan. Ketua DPP PKB M Hanif Dhakiri menambahkan, Mukernas akan diarahkan untuk mematangkan peta dan strategi pemenangan Pemilu 2014, sehingga target masuk tiga besar pemenang pemilu sekaligus meraih 100 kursi DPR dapat diwujudkan.
Dikatakannya, hasil survei terakhir menunjukkan dukungan pemilih terhadap PKB konsisten antara 5-8 persen. Itu 'captive market' PKB dalam situasi apapun.