Kamis 17 Mar 2011 18:16 WIB

Habibie: Jangan Terlalu Tanggapi Data Wikileaks

Rep: C03/ Red: Didi Purwadi
Mantan Presiden RI, BJ Habibie
Foto: Bambang/Republika
Mantan Presiden RI, BJ Habibie

REPUBLIKA.CO.ID,CIPUTAT - Mantan Presiden RI, Baharudin Jusuf Habibie, meminta masyarakat Indonesia tidak terlalu menanggapi informasi wikileaks yang menyudutkan Indonesia terkait berita korupsi dan tuduhan terhadap beberapa tokoh nasional di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Habibie seusai pemberian kuliah umum di UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, kamis (17/3). Bila masyarakat Indonesia terjebak dalam polemik mengenai tulisan yang diambil dari wikileakes, kondusifitas Indonesia akan menjadi kacau.

"Jangan berpolemik dan terlalu diperbatkan, biarkan pihak yang terkait menanggapinya bila itu tidak benar," ujarnya.

Menurut Habibie, memperdebatkan tulisan dari data wikileakes itu bisa sangat berbahaya jika tidak memahami permasalahannya. Karena, hal tersebut bisa berakibat kepada hancurnya persatuan dan kesatuan masyarakat. "Jangan sampai negara ini kacau karena kita memperdebatkan itu saja," tambahnya.

Habibie mengisi kuliah umum mengenai teknologi dan demokrasi di hadapan sekitar 1.000 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UIN Syarif Hidayatullah. Dalam ceramahnya, Habibie juga menjelaskan bagaimana pentingnya pembangunan sumber daya manusia yang menitikberatkan pada pengembangan pedidikan, skill dan IPTEK.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement