REPUBLIKA.CO.ID,ISTANBUL--Turki menyerukan bagi segera terwujudnya gencatan senjata di Libya pada Jumat, dan mengatakan bahwa pihaknya menentang intervensi militer asing dalam konflik tersebut. Kantor perdana menteri Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa keputusan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) mengizinkan aksi militer yang mengikat semua negara, namun mengatakan solusi damai atas konflik itu harus ditemukan.
Turki, satu-satunya anggota Muslim pada aliansi pertahanan Atlantik Utara (NATO), telah berulang kali menyatakan menentang intervensi militer asing di Libya. Sementara itu sebelumnya Dewan Keamanan PBB Kamis sepakat untuk membolehkan serangan udara guna menghentikan serangan pasukan Muamar Qaddafi terhadap pasukan pemberontak di Libya, dengan serangan pemboman pertama diperkirakan tak lama lagi.
Resolusi itu mengizinkan "semua tindakan seperlunya" untuk melindungi tempat-tempat sipil dan menerapkan gencatan senjata terhadap militer pemimpin Libya Qaddafi. Persetujuan itu disahkan dengan 10-0 dengan lima negara abstain di dewan yang memiliki 15 negara anggota tersebut. Anggota tetap Dewan Keamanan PBB Cina dan Rusia termasuk di antara yang abstain, tapi tidak menggunakan hak veto mereka.