Senin 21 Mar 2011 13:55 WIB

BI Lanjutkan Redenominasi

Rep: Fitria Andayani/ Red: Johar Arif
Bank Indonesia
Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Bank Indonesia mulai menyeriusi rencana redenominasi. Meskipun demikian, bank sentral belum menentukan tanggal pasti pelaksanaan rencana tersebut.

Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution menyatakan, saat ini Bank Indonesia tengah berkoordinasi dengan kantor Wakil Presiden untuk membicarakan mekanisme dan teknis redenominasi. “Kami sudah mulai membahasnya, namun saya belum bisa jawab kapan rencana ini bisa direalisasikan,” tuturnya, Senin (21/3).

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Budi Rochadi, menyatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah merestui rencana redenominasi rupiah yang ingin dilakukan oleh BI.  "Sudah ada perintah dari Presiden agar kita melanjutkan pembahasan redenominasi. Kita rapatkan dahulu bersama pemerintah," ujar Budi. Menurut Budi, Presiden telah menunjuk Wakil Presiden Boediono sebagai Ketua Tim Koordinasi Redenominasi. Pembahasan bertahap antara BI dan pemerintah akan berada di bawah koordinasi Wapres.

Menurut Budi, koordinasi dengan pemerintah akan selesai sebelum akhir 2011. “Sehingga selanjutnya kami bisa melakukan sosialisasi,” tuturnya. Keseluruhan proses redenominasi diagendakan berlangsung selama 10 tahun yang terdiri atas empat tahap. Setelah tahap sosialiasi yang dijadwalkan selesai pada akhir 2012, proses tersebut akan diteruskan dengan tahap transisi pada - 2015. Selanjutnya adalah masa penarikan mata uang lama pada 2016-2018. Diakhiri pada 2019 - 2022 dengan penghapusan tanda redenominasi di mata uang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement