REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Pelaku yang mengirimkan paket bom berupa buku di empat lokasi masih misterius. Namun Polri mengaku telah memiliki pengembangan positif terkait pelaku paket bom buku tersebut.
"Dari beberapa analisis dari penyidik Polri dan Densus 88, ada perkembangan positif (terkait pelaku paket bom buku)," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (22/3).
Ia menegaskan belum dapat mempublikasikan pelaku paket bom buku kepada masyarakat. Pasalnya akan kontraproduktif jika diungkapkan serta mengaburkan sasaran pelaku. "Tidak main langsung tangkap. Makanya tidak diungkapkan dulu," imbuhnya.
Mengenai paket bom buku, ia menilai dalam analisis penyidik terdapat kemiripan paket bom buku dengan bom pada beberapa daerah konflik di Indonesia. Menurutnya, Polri memiliki data base tentang jenis-jenis peledak yang pernah beredar dan digunakan di Indonesia. "Kita punya data base jenis-jenis peledak. Kami akan bandingkan dengan bom-bom sebelumnya," tegasnya.