Senin 21 Mar 2011 12:00 WIB

Waspada, Puting Beliung Ancam Selatan Jawa Tengah

REPUBLIKA.CO.ID,CILACAP - Stasiun Meteorologi Cilacap memprakirakan angin puting beliung masih berpeluang terjadi di wilayah Jawa Tengah bagian selatan pada masa transisi menuju musim kemarau.

"Masyarakat perlu mewaspadai kemungkinan adanya angin kencang yang berlangsung singkat dan bersifat lokal atau biasa disebut sebagai angin puting beliung," kata analis cuaca Stasiun Meteorologi Cilacap, Mas Pudjiono, di Cilacap, Senin (21/3).

Menurut dia, angin puting beliung diprediksikan akan sering terjadi pada masa peralihan musim hujan menuju kemarau dan musim angin barat menuju angin timur. Kendati demikian, dia mengatakan, musim hujan di wilayah Jateng bagian selatan secara umum diprakirakan masih akan berlangsung hingga bulan Mei. Dalam hal ini, intensitas hujan diprakirakan berkisar antara ringan hingga sedang dan kadang lebat disertai petir antara siang hingga pagi hari.

Mas Pudjiono mengatakan bahwa hal ini disebabkan masih adanya pengaruh fenomena La Nina di Samudera Hindia selatan Indonesia yang saat ini intensitasnya sedang hingga lemah atau menuju kondisi normal. "Secara umum, musim kemarau di wilayah Jateng bagian selatan diprediksikan mulai berlangsung pada bulan Juni dan bersifat normal," katanya.

Khusus Kabupaten Cilacap yang memiliki tiga zona cuaca, kata dia, wilayah tengah diprakirakan akan memasuki musim kemarau pada dasarian (10 hari) ketiga bulan Mei. Sedangkan, wilayah selatan dan utara diprakirakan pada dasarian pertama bulan Juni.

Sementara pada masa transisi ini, lanjutnya, angin yang bertiup di atas wilayah Indonesia khususnya Jateng masih bervariasi antara barat hingga selatan tetapi pengaruh angin barat masih dominan. Akan tetapi, kondisi tersebut tidak berpengaruh terhadap peningkatan tinggi gelombang di perairan selatan Jateng. "Bahkan dalam satu pekan ke depan, tinggi gelombang maksimum di perairan selatan Jateng diprakirakan berkisar antara 1-1,5 meter dengan kecepatan angin 25-30 kilometer per jam," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement