JAKARTA--Para warga yang juga sering menjadi jamaah pengajian di makam Mbah Priok menganggap kedatangan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo sebagai angin lalu. Padahal, kedatangan gubernur berkumis yang akrab disapat Foke bersama ribuan personil--terdiri dari TNI, Polri dan Satpol PP sekaligus Pemda Jakarta Utara--tersebut untuk melakukan upaya bersih-bersih di areal makam yang menjadi tempat bentrokan kasus Priok, dua pekan lalu.
“Kedatangan dia (Foke, red) hanya ambil hati, kali,” kata Abdurrahman, seorang jemaah asal Cirebon, di Pintu Gerbang Makam Mbah Priok, Jakarta Utara, Jumat (30/4). Pasalnya ia mengetahui gubernur DKI-bersama pemerintah Jakarta Utara-lah yang memberikan kebijakan penggusuran. “Tadinya bertentangan, sekarang mendekat,” ungkapnya.
Menurut Abdurrahman, meskipun Foke dan para personel itu melakukan bersih-bersih, tapi hanya di sepanjang jalan menuju makam itu saja. Selain itu, pembersihan hanya di trotoar pinggir jalan.
“Hanya di luar mas. Kalau di dalam sudah dibersihkan sendiri,” akunya. “Di sini kan jemaah juga bersih-bersih.”
Memang, situasi sepanjang jalan dari depan RS Koja hingga depan pintu gerbang Makam Mbah Priok, sangat jauh berbeda dengan waktu bentrokan lalu. Saat ini, sepanjang jalan itu tampak sangat bersih. Bahkan, tumpukan tanah yang memenuhi trotoar-trotoar, sudah tidak terlihat lagi.