Selasa 20 Jul 2010 01:37 WIB

Pjs Walikota Tangsel Baru tak Miliki Program

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) yang baru, Eutik Suarta, mengakui bahwa ia tidak akan membuat program baru dalam masa kepemimpinannya enam bulan ke depan. Eutik lebih memilih melanjutkan program-program yang telah dibuat oleh Pjs Walikota Tangsel sebelumnya, HM Shaleh.

"Kalau saya bikin program baru, saya tidak yakin bisa menjalankannya," ujar Eutik saat menerima Republika di ruangannya, Senin (19/7).

Untuk menyelesaikan program-program Pjs Walikota sebelumnya, Eutik menginstruksikan para aparat dalam jajaran Pemkot Tangsel untuk lebih meningkatkan kinerjanya.

Menurut Eutik, program-program lanjutan tersebut harus diselesaikan hingga masa jabatannya berakhir pada 24 Januari 2011 mendatang. Ia juga memastikan menjaga posisi netral jajaran Pemkot Tangsel dalam tahapan dan pelaksanaan pemilukada yang akan diselenggarakan pada November 2010 mendatang.

Eutik akan memberi sanksi jika ada salah seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang terlibat dalam politik praktis. "Saya pastikan tidak ada PNS Kota Tangsel yang menjadi tim sukses salah satu calon walikota," ucapnya.

Menanggapi tidak adanya program baru dalam kepemimpinan Eutik, Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Ruhamaben, mengatakan, Eutik memiliki tanggung jawab besar dalam masa kepemimpinannya enam bulan ke depan. Pasalnya, Eutik harus mensukseskan tahapan dan pelaksanaan pemilukada yang merupakan salah satu agenda penting Kota Tangsel.

Selain itu, sambung Ruhamaben, Eutik harus terus melakukan koordinasi dengan DPRD Kota Tangsel untuk merumuskan solusi dari berbagai masalah yang ada di Kota Tangsel.

"Pjs Walikota yang baru harus fokus untuk menyelesaikan program-program sebelumnya dan harus mencari solusi dari berbagai masalah Kota Tangsel," ucap Ruhamaben saat dihubungi Republika, Senin.

Eutik Suarta dilantik menjadi Pjs Walikota Tangsel oleh Gubernur Provinsi Banten, Ratu Atut Chosiyah, di kantor Gubernur Banten, Kota Serang, Ahad (19/7).

Eutik menggantikan HM Shaleh yang masa jabatannya berakhir pada Juli 2010 dan perpanjangan masa jabatan Shaleh yang diusulkan Gubernur Banten hingga 24 Januari 2010 ditolak oleh Mendagri (Menteri Dalam Negeri) Gamawan Fauzi. Eutik sendiri saat ini masih tercatat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement