REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Penabrak ATM BCA di basement Mal Cibubur Junction Jakarta Timur, Madhani, masih diburu. Polisi masih terus memburu supir mobil Honda City warna silver bernomor polisi B 8212 SS itu.
''Kami belum mengetahui keberadaannya,'' ujar Kasatreskrim Polres Jakarta Timur, Komisaris Nicolas A Lilipaly, di kantornya, Senin (26/7). Kalau warga sipil itu tertangkap langsung akan ditahan. Dirinya berharap supir pribadi polisi berpangkat Lettu 'I' tersebut segera menyerahkan diri ke Mapolres Jakarta Timur untuk memudahkan proses penyidikan.
Mobil milik seorang dokter angkatan laut berinisial I itu berisi empat orang: Madhani, Letnan Satu Marinir I, istri I, dan balita. Dua orang pertama duduk di kursi depan. Dua orang lainnya menduduki kursi belakang.
Nicolas menduga supir belum terbiasa membawa mobil matic. Sehingga, saat mobil hendak diparkir di mal, tepatnya ketika melewati jalan turunan, supir kehilangan kendali. ''Dia tidak menginjak pedal rem karena grogi,'' terang Kasatreskrim.
Madhani membawa mobil terlalu cepat kala hendak parkir. Lettu I yang duduk disebelah Mad Hani kaget tiba-tiba mobil melewati keramaian ATM. Warga teriak, ''Aaa, tolong.'' Mereka kaget melihat mobil yang menerobos keramaian.
Seorang bocah usia sekitar lima tahun, Dimas, tewas akibat insiden mengerikan itu. Seorang wanita hamil tujuh bulan terluka. Saat kejadian dia sedang berada di sekitar toko Superhome dan terkena efek tabrakan. Korban dilarikan ke Rumah Sakit Meilia, Depok.
Saat ini, mobil yang ringsek itu sudah dievakuasi. Bemper depan mobil nyaris copot. Kap bagian depan mobil penyok nyaris memperlihatkan mesin mobil. Kaca depan mobil pecah melukai pemilik dan supir mobil. Setelah kejadian, Madhani melarikan diri.
Satu tewas, empat terluka
Insiden pada Sabtu (24/7) malam itu menyebabkan lima orang terluka. Satu di antaranya meninggal dunia. Sedangkan gerai ATM BCA yang ditabrak hancur berantakan dan ditutup tripleks. Lokasi tempat ATM BCA dan BCA Consumer nampak ditutup dengan triplek besar.
Bagian depannya dipasangi tali tambang sebagai pembatas. Gerai Superhome yang juga ditabrak tetap buka sebagaimana biasa. Padahal, sebagian pintu depan kios ini pecah.
''Pemilik mobil sudah diperiksa,'' terang Nicolas. Dia mengaku tidak mengetahui alamat kampung halaman Madhani. Padahal, pelaku masih kerabat dekat Lettu I. Dari keterangan Lettu I, Nicolas mengatakan belum ada unsur kesengajaan dalam insiden mematikan itu.
Sementara, Lettu I siap bertanggung jawab atas insiden tersebut. Dia mengaku akan menanggung semua biaya perawatan lima korban. "Dia mengatakan seperti itu," kata Kasatreskrim. Meski pemilik mobil siap bertanggung jawab, pasal pidana bagi pelaku dalam hal ini pengemudi mobil, Madhani, tidak bisa dihapus. "Proses hukum akan terus berjalan," tegasnya.
Peristiwa bermula pada Sabtu malam Madhani bersama istri Lettu I dan anak balitanya berangkat ke Stasiun Kereta Api Jatinegara untuk menjemput Lettu I. “Dia datang dari Semarang, Jawa Tengah,” terang Kasatreskrim.
Setelah itu, Lettu I mengajak keluarganya belanja di Mall Cibubur Junction sebelum pulang ke rumah di Cibinong.